Kamis, 04 September 2014

Contoh essay beasiswa LPDP

“Apa yang akan Saya Lakukan untuk Daerah Saya Setelah Lulus?”
Oleh : M. Zainul Asror, S.Pd

Sejahtera, mungkin kata itu sudah lama hilang terlupa dari ingatan sebagian besar rakyat indonesia. Atau sengaja dihapus, sebab sekian puluh tahun merdeka rakyat tak kunjung bisa merasakan manisnya buah kemerdekaan itu. Bagi rakyat Indonesia sekarang ini kebutuhan dasar saja dapat terpenuhi sudah cukup karena mengharap kesejahteraan mungkin adalah sebuah kemustahilan.

Saya berasal dari desa Perian, sebuah desa kecil di sebelah selatan lereng gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Daerah yang secara geografis memiliki kondisi tanah yang cukup subur serta didukung oleh iklim tropis dan persediaan air yang melimpah. Keadaan alam yang begitu subur menjadikan mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian utama sebagai petani dan sebagian ada juga yang menjadi peternak. Keadaan sosial masyarakatnya sebagian besar belum sejahtera dan masih hidup dibawah garis kemiskinan.

Jika kita melihat secara sadar Indonesia adalah negeri yang kaya, tak satupun orang yang akan berkata negeri ini miskin. Kekayaan alam yang luar biasa berlimpah, terhampar luas dari ujung barat di Sabang sampai ujung timur Merauke. Dengan keberlimpahan sumber daya alam yang tak habisnya tersebut seyogyanya dapat menjadi sarana pemenuhan kebutuhan hidup dan peningkatan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Namun ternyata melimpahnya sumber daya alam Indonesia belum sebanding dengan peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Masih rendahnya kualitas SDM inilah yang menjadi salah satu penyebab kurang maksimalnya pengelolaan sumber daya alam tersebut, terutama pada sektor pertanian.

Lahan pertanian yang menjadi satu-satunya tumpuan mata pencaharian utama, secara nyata belum dapat menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat menuju kesejahteraan atau minimal dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kondisi ini diperparah dengan munculnya tren negative dari para pemuda desa. Dalam beberapa tahun terakhir para pemuda desa di Kabupaten Lombok Timur banyak yang memilih untuk merantau keluar negeri dari pada tetap menjalankan aktivitas sebagai petani. Satu contoh riil, di desa Perian sendiri, hampir setengah jumlah pemudanya mencari penghidupan sebagai TKI di luar negeri. Kondisi ini tentu menjadi pertanda buruk bahwa kekayaan sumber daya pertanian yang menjadi lahan penghidupan masyarakat desa Perian terancam kehilangan penggarap. Sementara tenaga para petani tua tentu tidak bisa lagi diharapkan bekerja secara maksimal untuk dapat meningkatkan produksinya.
Keprihatinan terhadap keadaan ini mendorong saya untuk dapat menyumbangkan ide dan gagasan dalam mengatasi permasalahan tersebut dan menjadi sarana pengabdian saya kepada masyarakat. Maka sebagai langkah nyata yang akan saya lakukan setelah kembali dari mengikuti program beasiswa nanti adalah mendirikan “Balai Tani”.

Balai Tani adalah sebuah ide yang merupakan sebuah wadah tempat berkumpulnya para petani. Balai Tani ini akan menjadi pusat informasi, pelayanan dan konsultasi pertanian. Wadah ini juga akan menjadi fasilitator berbagai pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan kualitas sumber daya petani sekaligus menyediakan ruang bagi para petani untuk berembuk, bertukar pikiran tentang berbagai masalah yang dihadapi oleh masing-masing petani termasuk penentuan harga hasil pertanian.

Selain itu, mengingat mayoritas masyarakat yang berprofesi sebagai petani juga merupakan peternak, bidang kegiatan Balai Tani juga memungkinkan untuk diperluas lagi. Misalnya kegiatan pemanfaatan limbah pertanian (seperti jerami) sebagai pakan ternak organik, sehingga para peternak tidak perlu khawatir akan kekurangan stok rumput sebagai pakan utama. Begitu pula dengan limbah kotoran ternak (sapi) dapat dimanfaatkan untuk menjadi bahan pembuatan pupuk organik yang dapat digunakan oleh petani meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk kimia. Secara sederhana Balai Tani ini akan mengakomodir semua kebutuhan para petani untuk menunjang peningkatan taraf hidup petani menuju hidup yang sejahtera.

Maka melalui program beasiswa LPDP Affirmasi ini saya berharap bisa menjadi langkah awal untuk dapat menyumbangkan ide dan gagasan serta tindakan nyata sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan daerah tercinta. Aamiin

Fb : Asror Al-fariyani