Senin, 03 Maret 2014

Renungan Hidupku

Aku baru sadar sudah terlalu banyak waktu yang aku buang sia-sia,
rasanya hidupku tidak berarti apa-apa,
mungkin karena jutaan kekhilafan yang telah aku lakukan berulang kali tanpa pernahku  insyafi,
Mataku tak pernah jenuh melihat hal-hal buruk,
telingaku tak pernah bosan mendengar hal jelek,
mulutku tak pernah puas untuk berbicara yang tidak penting,
tanganku sudah berlumur tinta keburukan
aku hanya bisa menggerakkan mulut untuk berbicara tanpa pernah aku mengangkat tangan untuk melakukannya, aku menjerumuskan diri dalam lembah dosa yang begitu dalam dan penuh lumpur maksiat.
Ampuni aku Tuhan,,,,,
aku ingin lepas dari jeratan topeng kepalsuan ini dan hidup menjadi makhluk-Mu yang berbakti.
Yaa Allah sesungguhnya Engaku MahaPengampun segala dosa hamba-Mu.
** :( :( :( **

Aku selalu YAKIN atas tekad kuat dan niat suci yang telah ku tanam dalam hatiku sebagai benih yang tumbuh subur selalu kurawat dengan baik dan menjadi akar perjuangan yang membumi.
Aku IKHLAS-kan setiap jengkal langkah yang telahku tempuh, terik matahari yang menyengat kulitku, tetesan keringat yang keluardari keningku, dan setiap detik waktu yang telah ku sisihkan, aku percaya semuaitu tidak akan pernah sia-sia.
Semoga aku tetap bisa SABAR atas segala kesulitan, masalah dan beban hidup yang ku hadapi. Itu semua buah dari kata“isytaddi” teriakan lembut menantang segala kesulitan dan kesusahan, karena badai pasti cepat berlalu.
Aku mencoba tetap ISTIQOMAH untuk berjuang menyumbangkan sedikit tenaga dan pikiran untuk mengamalkan ilmu yang telah ku dapat. Semoga bisa menjadi bekal untuk perjalanan panjang menuju kehidupan yang abadi.

بسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِالرَّحِيْمِ
إِنَّمَا الْمَرْءُ حَدِيْثٌ بَعْدَهُ فَكُنْحَدِيْثًا حَسَنًا لِمَنْ وَعَى

“Sesungguhnya seseorang akan menjadi cerita bagi generasi setelahnya,
maka jadilah kamu cerita yang baik untuk generasi setelahmu”
(Hamzanwadi)