Senin, 03 Maret 2014

Kejujuran seorang Penguasa, Sebuah Refleksi Hari Anti Korupsi


Pada zaman pemerintahan bani Umayyah ada seorang Khalifah bernama Umar bin Abdul Aziz yg sangat jujur, adil, dan bijaksana. Beliu selalu memusatkan pikiran dan perhatiannya untuk kepentingan rakyat hidupnya sangat sederhana dan tidak segan-segan melaksanakan tugas-tugasnya seorang diri sampai jauh malam.
Pada suatu malam, ketika beliau sedang berada dikantornya menyelesaikn tugas kenegaraan, tiba-tiba masuklah salah seorang putranya yg bermaksud hendak membicarakan urusan keluarga.
Tapi sebelum pembicaraan itu dimulai, Khalifah Umar bin Abdul Aziz terlebih dahulu memadamkan lampu yang ada di ruangan itu sehingga menjadi gelap gulita. Melihat hal itu, dengan heran putranya berkata :"Mengapa Ayah memadamkan lampu ini..?. Bukankah lebih nyaman di ruangan yg terang..?".
"Memang lebih nyaman di ruangan yg terang", saut Khalifah.
"Akan tetapi tahukah kamu, lampu siapa yg menyala di ruangan ini ?. Lampu ini milik negara, minyak yang dipakai juga dibeli dari uang Negara. Maka tidak boleh kita menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
Tidak lama kemudian, Khalifah Umar bin Abdul Aziz memanggil pelayannya dan menyuruh mengambilkan lampu dari ruangan dalam. Setelah lampu dinyalakan, Khalifah berkata: "Anakku, lampu ini adalah milik kita pribadi dan minyaknya juga dibeli dengan uang kita pribadi. Karena itu kita pun bebas memakainya".

Adakah para penguasa bangsa ini yang berfikir seperti itu,
"sungguh negara dan rakyat akan makmur ketika mempunyai pemimpin yang sederhana".

Gantung KORUPTOR, Makmur indonesiaku