Lahirnya Sosiologi Komunikasi
http://soskom2.blogspot.com/
Asal mula kajian komunikasi dalam sosiologi bermula dari akar tradisi pemikiran Karl Marx, dimana Marx sendiri adalah masuk sebagai pendiri sosiologi yang beraliran jerman sementara Claude Henry Saint-Simon, Auguste Comte, dan Emile Durkheim merupakan nama-nama para ahli sosiologi yang beraliran Perancis.
Sejarah sosiologi komunikasi menempuh dua jalur. Kajian dan sumbangan pemikiran Auguste Comte, Talcott Parson dan Robert K. Merton merupakan sumbangan paradigma fungsional bagi lahirnya teori-teori komunikasi yang beraliran struktural fungsional. Sedangkan sumbangan-sumbangan pemikiran Karl Marx dan Habermas menyumbangkan paradigma konflik bagi lahirnya teori-teori kritis dalam kajian komunikasi.
Sosiologi sejak semula telah menaruh perhatian pada masalah-masalah yang ada hubungan dengan interaksi sosial antara seseorang dan orang lainnya. Apa yang disebut oleh Comte dengan ”Social Dynamic”, kesadaran Kolektif” oleh durkheim dan interaksi Sosial Oleh Marx serta ”tindakan komunikatif” dan ”teori komunikasi” oleh Habernas adalah awal mula lahirnya perspektif sosiologi komunikasi. Bahkan melihat kenyataan semacam itu, maka sebenarnya gagasan-gagasan perspektif sosiologi komunikasi telah ada bersamaan dengan lahirnya sosiologi itu sendiri baik dalam perspektif struktural fungsional maupun dalam perspektif konflik.
Di bawah ini kita bisa lihat aliran pemikiran dalam paradigma sosiologi komuniksi komunikasi, dimana sosiologi sendiri sebenarnya telah mengkaji maslah komunikasi secara tidak langsung dalam teori-teorinya.
Asal mula kajian komunikasi dalam sosiologi bermula dari akar tradisi pemikiran Karl Marx, dimana Marx sendiri adalah masuk sebagai pendiri sosiologi yang beraliran jerman sementara Claude Henry Saint-Simon, Auguste Comte, dan Emile Durkheim merupakan nama-nama para ahli sosiologi yang beraliran Perancis.
Sejarah sosiologi komunikasi menempuh dua jalur. Kajian dan sumbangan pemikiran Auguste Comte, Talcott Parson dan Robert K. Merton merupakan sumbangan paradigma fungsional bagi lahirnya teori-teori komunikasi yang beraliran struktural fungsional. Sedangkan sumbangan-sumbangan pemikiran Karl Marx dan Habermas menyumbangkan paradigma konflik bagi lahirnya teori-teori kritis dalam kajian komunikasi.
Sosiologi sejak semula telah menaruh perhatian pada masalah-masalah yang ada hubungan dengan interaksi sosial antara seseorang dan orang lainnya. Apa yang disebut oleh Comte dengan ”Social Dynamic”, kesadaran Kolektif” oleh durkheim dan interaksi Sosial Oleh Marx serta ”tindakan komunikatif” dan ”teori komunikasi” oleh Habernas adalah awal mula lahirnya perspektif sosiologi komunikasi. Bahkan melihat kenyataan semacam itu, maka sebenarnya gagasan-gagasan perspektif sosiologi komunikasi telah ada bersamaan dengan lahirnya sosiologi itu sendiri baik dalam perspektif struktural fungsional maupun dalam perspektif konflik.
Di bawah ini kita bisa lihat aliran pemikiran dalam paradigma sosiologi komuniksi komunikasi, dimana sosiologi sendiri sebenarnya telah mengkaji maslah komunikasi secara tidak langsung dalam teori-teorinya.
Selain apa yang disumbangkan Karl Marx dan Habermas mengenai teori
kritis dalam komunikasi, sumbangan dari perspektif struktural fungsional
dalam sosiologi yang diajarkan oleh Talcott Parson dalam teori sistem
tindakan maupun dalam skema Agil, serta kajian Robert K. Merton tentang
struktur fungsional, struktur sosial dan anomi, merupakan
sumbangan-sumbangan yang amat penting terhadap lahirnya teor-teori
komunikasi di waktu-waktu berikutnya.