Definisi Sosiologi Ekonomi
Sosiologi ekonomi, menurut yang
diperkenalkan oleh Weber dan Durkheim, dapat secara sederhana
didefinisikan sebagai perspektif sosiologi yang diterapkan dalam
fenomena sosiologi. Pengertian yang sama tetapi lebih terperinci yaitu
aplikasi dari bagian referensi, variabel dan penjelasan model sosiologi
dalam perhatiannya kepada produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi
dari barang ekonomi (langka) dan jasa.
Tendensi Ekonomi dan Membandingkan Sosiologi Ekonomi
Sekarang kita akan membandingkan
sosiologi ekonomi dan mainstream ekonomi sebagai cara untuk merinci
lebih jauh perspektif sosiologi dalam ekonomi. Berikut beberapa
perbandingan antara sosiologi ekonomi dan ekonomi.
- Dalam ekonomi klasik dan neo-klasik tradisi memiliki satu dominasi tertentu, tetapi asumsi dasar dari tradisi tersebut telah mengalami perubahan dan perkembangan dalam berbagai arah. Knight (1921) menekankan bahwa ekonomi neo-klasik menganggap bahwa aktor dalam ekonomi memiliki informasi yang lengkap (rasional) dan informasi tersebut tidak memiliki nilai (free). Beberapa waktu, ekonomi mengalami perkembangan tradisi dalam menganalisis asumsi dasar dari resiko dan ketidakpastian dan informasi sama dengan biaya. Selain itu, telah banyak jenis dari rasionalisasi ekonomi yang muncul. Misalnya Prilaku rasional berkembang menjadi prilaku ekonomi, di mana cukup banyak pengaruh dari asumsi psikologi.
- Sosiologi meniadakan satu tradisi yang dominan. Pelbagai pendekatan sosiologi dan pendidikan yang diterima di sekolah berbeda dengan dan saling bersaing antara satu dengan lainnya, dan keadaan ini menyebabkan sosiologi ekonomi muncul. Contohnya Weber merasa skeptis mengenai pemikiran dari “sistem” sosial, apakah diterapkan dalam ekonomi atau sosiologi, ketika Parsons melihat masyarakat sebagai sistem dan ekonomi sebagai bagian dari sub-sistem tadi.
Konsep Aktor
Secara umum, aktor dari ekonomi yaitu
individual dan aktor dari sosiologi ekonomi yakni grup, institusi dan
masyarakat. Dalam ekonomi mikro, pendekatan individu telah dijelaskan
secara sistematik oleh ekonom Austria, Carl Menger, dan diberikan label
metodologi individual oleh Schumpeter. Dalam sosiologi, fokus aktor nya
yaitu interaksi antar aktor dan aktor dalam masyarakat.
Konsep tindakan Ekonomi
Dalam ekonomi mikro, aktor dianggap
memiliki kemampuan untuk memberikan dan menetapkan pilihan yang stabil,
serta untuk memilih alternatif yang sesuai tindakan yang akan
memaksimalkan utilitas. Dalam teori ekonomi, ini merupakan tindakan
rasional dalam ekonomi. Sosiologi, berlainan, ia meliputi beberapa jenis
tindakan ekonomi. Misalnya seperti yang disampaikan Weber, tindakan
ekonomi dapat berupa rasional, tradisional, atau afektual.
Perbedaan lain antara mikro ekonomi dan
sosiologi ekonomi yaitu dalam konteks lingkup tindakan rasional. Menurut
tradisi ekonomi, tindakan rasional yakni ketika menggunakan secara
efisien sumber daya yang ada. Sedangkan menurut sosiologi, selain
pengertian tersebut yang oleh Weber disebut formal rationality, ada
pengertian yang lain yaitu substantive rationality, dimana ini merujuk
kepada alokasi dalam pedoman prinsip-prinsip yang lain, seperti
loyalitas kelompok atau nilai-nilai suci. Jadi secara jelas perbedaan
keduanya dalam melihat tindakan rasional yaitu ekonomi lebih menekankan
pada asumsi, sedangkan sosiologi kepada variabel.