MOBILITAS &
EKOLOGI
Migrasi :
1. Migrasi permanen, menetap
2. Sirkuler, sementara.
Commuting = migrasi satu hari, bukan migrasi, tetapi
mobilitas (rumah jauh dengan kantor).
Mobilitas intergenerasi = diukur atas posisi individu
dibanding posisi bapak dan kakeknya. Mobilitas intra-generasi = diukur dari
satu titik ke titik lain dalam karirnya.
Stoufer, 4
faktor mobilitas :
a) plus-minus daerah asal
b) plus-minus tujuan
c) hambatan ke tempat tujuan
d) motif pribadi.
Keempat itu dibagi 2 :
Ø faktor pendorong = hilang pekerjaan, tekanan
diskriminasi, bencana alam, wabah
Ø faktor penarik = ikut suami, memperoleh kerja,
pendidikan, pengalaman.
Emigrating force : kekuatan penduduk asli karena banjir, kelaparan, bencana. Imigrating
force : mobilitas ke daerah/negara lain karena iklim, ekonomi, sos-bud,
politik. Perpindahan Kasual : ke desa atau kota tetangga. Perpindahan Temporer :
bisnis/dagang. Migrasi dari desa ke kota
dipengaruhi :
1. tinkat industri/ekonomi regional
2. tekanan lingkungan pedesaan
3. daya tarik kota
4. semakin lancar transportasi
5. peningkatan pendidikan di desa.
Remittances = pendapatan yang dibawa/dikirim ke desa asal.
Mobilitas penduduk telah membuat masyarakat desa berpikiran luas, kritis dan
dinamis, tetapi juga komersial, konsumtif, dan materialistis.
Ekologi = ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup,
hubungan makhluk hidup dengan benda-benda mati di sekitarnya. Ekologi Terapan =
bagaimana menerapkan prinsip dan ketentuan ekologi dalam kehidupan manusia. UU
No.23 th 1997 : "sumber daya (manusia, alam, buatan) adalah unsur
lingkungan hidup".
Thomas
Robert Malthus : penduduk yang banyak penyebab kemiskinan
karena pertambahan penduduk sesuai deret ukur dan pertambahan makanan sesuai
deret hitung.
Komponen
sistem Demografik :
- Fertilitas (lahir)
- Mortalitas (mati)
- Mobilitas (pindah).
Sumber
daya alam yang dapat pulih = tanah, air, biotis. Yang tidak dapat pulih =
barang tambang. Sumber alam penghasil energi = air, matahari, dsb. Penghasil
bahan baku =
barang tambang. Sumber alam lingkungan hidup = udara, perairan, dst. Teknik
pemanfaatan sumber daya : 1)daya guna – hasil guna, 2)tidak mengurangi sumber
lain dalam ekosistem (radiasi dsb), 3)ada kemungkinan masa depan, misalnya : energi
matahari. Ekosistem :
o
Bahan abiotik :
tanah, air, udara, sinar
o
Produsen =
makhluk hidup auto-trofik : yang mensintesa makanan dari bahan anorganik
o
Konsumen = makhluk
hetero-trofik : membutuhkan makhluk lain untuk sintesa anorganik
o
Pengurai = heterotrofik.
Homestatis
adalah kemampuan suatu ekosistem menahan perubahan atau batas daya tahan
terhadap polusi dsb. Ekternality economic/benefit = dampak positif industri terhadap
lingkungan. Ekternal disekonomic/cost = rugi. Lima
komponen ANDAL :
1. studi pra-proyek
2. laporan penilaian = PDL : Per-nyataan Dampak Lingkungan.
a)deskripsi awal lingkungan, b)deskripsi proyek, c)alternatif proyek,
d)kemungkinan dampak, e)hubungan pemanfaatan lingkungan dan pemeliharaannya,
f)rekomendasi
3. pertimbangan teknik, ekonomi, sosial dan lingkungan
4. persetujuan proyek, yakni : jadi, jadi dengan ANDAL,
tidak jadi, atau mendesain proyek baru
5. pemantauan proyek.
Biaya
pengendalian pencemaran dapat ditanggung bersama produsen, konsumen,
Pemerintah.
Simbiosis
manusia-lingkungan :
1. Manusia dipengaruhi lingkungan = alam mendikte = physis
determinis
2. Manusia mempengaruhi lingkungan, mengubah dan
menciptakan lingkungan sesuai kebutuhan = possibelisme
3. Saling mempengaruhi
4. Kebudayaan menjadi perantara hubungan, dengan faktor
primer tingkat kebudayaan dan teknologi, sekunder : kondisi alam lingkungan = probilisme
5. Hubungan yang kompleks = gabungan.
Deteriorisasi
terhadap lingkungan = lingkungan sangat merosot sehingga manusia tidak dapat
hidup di dalamnya. Holisme = pandangan utuh terhadap lingkungan hidup atau
secara sistematik menurut sistemnya. Teknik pengelolaan lingkungan :
1. hukum minimum = perhatian pada homestatisnya
2. pendekatan progresif = dikelola dulu faktor yang
menjadi masalah pokok.
Yang
penting ialah kelompok peminat lingkungan diberi ruang hidup (lebensraum).
KEADILAN MERATA
Usaha
pemerataan sejak 1947 oleh Panitia Pemikir Siasat Ekonomi diketuai Bung Hatta.
Hipotesis
U, Kuznets, awal pembangunan ditandai dengan makin buruknya pembagian
pendapatan, lalu setelah mencapai titik tertentu, pembangunan diikuti dengan
pemerata-n. Dengan pertumbuhan ekonomi, ketimpangan-ketimpangan akan teratasi
melalui penetesan hasil-hasil pertumbuhan lapisan atas ke bawah, (trickle
down effect), ternyata tidak terjadi, dan kembali ke atas (U).
Schumpeter : pertumbuhan/growth = peningkatan output
masyarakat sebab makin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan tanpa harus
diikuti perubahan cara-cara dan teknologi produksi.
Delapan
jalur pemerataan (equity) :
Ø pemerataan kebutuhan pokok
Ø pendidikan/pelayanan kesehatan
Ø pembagian pendapatan
Ø kesempatan kerja
Ø kesempatan berusaha
Ø kesempatan berpartisipasi khususnya kaum muda dan
wanita
Ø penyebaran pembangunan
Ø memperoleh keadilan.
Jenis
dan cara equity :
v pemerataan input (sama)
v pemerataan proses (standar)
v pemerataan output (penyebaran hasil).
Sri
Bintang Pamungkas : kemiskinan akibat
ketidakmampuan me-nguasai asset, asset fisik/non-fisik.
Parsudi
Suparlan : kemiskinan = tingkat hidup
yang rendah, yaitu kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang
dibanding standar umum yang berlaku. Adanya kecenderungan pendapat ahli ekonomi
dunia bahwa kemiskinan adalah akibat distribusi pendapatan yang tidak merata
pada proses pembangunan.
Clifford
Geertz : Agriculture involution
= macam-macam usaha di bidang pertanian hanya supaya dapat menampung tenaga
kerja yang menganggur, cermin kemiskinan.
Kemiskinan Struktural : Selo
Sumar-djan : kemiskinan yang diderita
akibat struktur sosial masyarakat (golongan) itu tidak dapat ikut menggunakan
sumber pendapatan yang sebenarnya juga tersedia bagi mereka. Kemiskinan
Struktural (KS) berawal dari pedesaan masuk ke kota-kota. KS diakibatkan :
1. oleh hal di luar kemampuan seseorang, misalnya :
aturan birokrasi (Gans / Baker)
2. nilai-nilai yang dianut kelompok itu sendiri : apatis,
tingkat pendidikan rendah, menyerah pada nasib (Oscar Lewis).
Galdwin : kegagalan
pemerintah mengatasi kemiskinan akibat ada anggapan bahwa kebudayaan ke-miskinan
cenderung mengekalkan diri (self
perpetuating). Maka, kemiskinan struktural adalah : kemiskinan yang
tercipta karena struktur sosial masyarakat yang lebih tinggi dengan berbagai
cara tidak memberi kesempatan pada segmen di bawah.
Kemiskinan Absolut : akibat tingkat pendapatan kurang
untuk memenuhi kebutuhan dasar poverty line (garis batas miskin). Di
Indonesia dengan metode Sayogo, sesuai penghasilan yang diterima
sebulan. Kemiskinan absolut dilihat dari dimensi ekonomi dan sumber daya
manusianya juga.
Oscar Lewis, ciri
kemiskinan yang self perpetuating :
·
mortalitas tinggi
·
harapan hidup
rendah
·
partisipasi dalam
organisasi masyarakat rendah
·
penggunaan
fasilitas kota
rendah
·
upah rendah
·
keamanan kerja
tidak ada
·
persediaan
makanan dalam rumah untuk esok tidak ada
·
hidup tanpa rahasia
pribadi
·
kekerasan
terhadap anak sering
·
kawin dengan
konsensus
·
enggan
berhubungan dengan medis/kedokteran.
REALITAS
Demografi = Yunani = Demos yang artinya penduduk,
Graphum = grafik. Tokoh yang pertama memakai istilah ini = Guilard.
Donald Bogue
: demografi adalah studi matematika dan statistik tentang jumlah, komposisi,
distribusi penduduk dan perubahannya yang selalu terjadi akibat 5 proses :
kelahiran, kematian, perkawin-an, gerak territorial (migrasi) dan mobilitas
sosial. Variabel dasar (vd) demografi = jumlah, komposisi, distribusi penduduk.
Variabel mayor (vm) = kela-hiran,
kematian, migrasi. VM ditentukan VD.
Thomas
Robert Malthus : 2 postulasi : pangan
untuk hidup dan kebutuhan seks = sifatnya tetap. Dalam batas waktu bila tidak
ada pengekangan maka terjadi kelaparan. 2 macam pengekangan kebendaan (reifikasi) manusia dalam kehidup-an
modern : 1)pengekangan positif = usaha mempertinggi angka kematian, 2)pengekangan
preventif = usaha memperkecil kelahiran.
Teori
Kependudukan Hukum Alamiah, Michael Thomas Sadler, Herbert Spencer, Corrado
Gini, Tomas Doubleday, bahwa ada hukum alam yang membebaskan manusia dari
tang-gung jawab atas pengendalian partumbuhan penduduk.
Teori
Transisi Demografi, Henry George, Asene Dumont, Carr Saunders, Karl Marx,
perubahan penduduk merupakan hasil dari kondisi sosial ekonomi ybs. Tiap
masyarakat mengalami tiga fase demografi : 1)kelahiran/kematian tinggi, 2)angka
kematian turun, angka kelahiran tinggi, 3)angka kelahiran perlahan-lahan turun
sampai ; angka kelahiran/kematian amat rendah.
Distribusi
sosial adalah penyebaran penduduk atas karakteristik tertentu, misalnya : umur,
ras, kelamin, jenis pekerjaan, pendapatan, status. Fekunditas : kemampuan
fisiologis wanita memberikan anak. Wanita dalam kondisi tidak mampu beranak disebut
infekunditas, sterilitas, atau infertilitas fisiologis.
CBR
= Crude Birth Rate = kelahiran kasar
= jumlah kelahiran dibagi jumlah penduduk pada pertengahan tahun dikali 1.000.
CBR < 20 = rendah. CBR = 20 s.d. 30 = sedang. CBR > 30 = tinggi.
GFR
= General Fertility Rate = angka fertilitas umum = jumlah kelahiran per
jumlah wanita usia reproduksi (15-49 th) pada tahun tertentu dikali 1.000,
tanpa membedakan umur ibu dan jenis kelamin bayi.
ASFR
= Age Specific Fertility Rate = angka
fertilitas menurut kelompok umur.
CFR
(Completed Fertility Rate) = angka
kelahiran komplet = jumlah rata-rata kelahiran anak yang hidup per wanita dari
suatu kohor (kelahiran hidup).
Pengukuran
angka diatas untuk memudahkan analisa demografi.
Blake
/ Davis : ada sejumlah variable yang
secara langsung berkaitan dengan tahap-tahap reproduksi yang disebut variable
antara. Ada
11 :
1. umur mulai hubungan kelamin
2. selibat permanen, proporsi wanita yang tidak pernah
mengadakan hubungan kelamin
3. periode reproduksi (pernikahan)
4. abstinensi/berpantang
5. berpantang terpaksa (sakit, impotensi, pisah ranjang)
6. frekuensi hubungan seks
7. kesuburan dan kemandulan
8. kesuburan/kemandulan sengaja
9. memakai/tidak kontrasepsi
10. mortalitas janin
11. mortalitas janin sengaja digugurkan
CDR
= Crude Death Rate (angka Kematian
Kasar) jumlah kematian satu tahun dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun di
suatu daerah dikali 1.000 CDR = 9 s.d. 13 = rendah CDR = 14 s.d. 18 = sedang.
CDR > 19 = tinggi.
ASDR
= Age Specific Death Rate = angka
kematian menurut umur = angka kematian kelompok umur tertentu.
CSDR
(Cause Specific Death Rate) = jumlah
kematian menurut sebab tertentu dibagi jumlah penduduk dikali 100.000. IMR
(Infant Mortality Rate) = Angka Kematian Bayi = jumlah kematian bayi (0-1
tahun) per jumlah kelahiran hidup pd daerah itu di saat itu dikali 1.000.
Thomlinson
(1976) : studi tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi angka kematian secara komprehensif, khusus yang menyebabkan
angka kematian menurun, yaitu :
1. Industrialisasi
2. Pertanian yang maju
3. Transportasi membaik
4. Reformasi Sosial
5. kemampuan mengontrol temperatur dan humaditas
6. perbaikan sistem sanitasi
7. perubahan hygiene pribadi
8. perkembangan Aseptic / Antiseptic
9. Immunologi
10. Adaptasi/resistensi dari penyakit.
Peranan
Sosial = suatu tindakan/tingkah laku individu yang memerankan kedudukan
tertentu yang khas ketika berhadapan dengan individu dalam kedudukan lain.
Misalnya : peranan sosial dalam membantu korban bencana alam. Kontrol Sosial
terhadap kesuburan = kontrol masyarakat terhadap masa produktif seseorang.
Tujuan Program KB :
1. pengendali pertumbuhan penduduk
2. pemeliharaan dan pendidikan anak lebih baik
3. pemeliharaan kesehatan ibu / anak.
KB alamiah adalah teknik perencanaan kehamilan menurut
irama kesuburan. KB buatan = dengan kontrasepsi atau pencegahan pembuahan.
Michael Todaro
(1978), pembangunan adalah proses yang multi dimensional yang melibatkan
perubahan besar struktur sosial, sikap mental yang melembaga, dan
lembaga-lembaga nasional termasuk akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan
ketimpangan, dan pemberantasan kemiskinan absolut dengan tujuan akhir
peningkatan mutu manusia/penduduk (Human Quality). HDI (Human Development Index) = indeks
pembangunan manusia :
a) Life Expectation
b) Pendidikan, angka melek huruf, SD, SMP, SMA
c) Standar hidup, diukur dengan GDP (Gross domestic
product).
PQLI (Physical Quality of Life Index) = indeks
kualitas hidup :
1. angka kematian bayi
2. life expectation
3. angka melek huruf.
C Wright Mills :
buku Sociological Imagination, masyarakat terbagi 2 = elite dan
non-elite. Elite berkuasa membuat trend, menyebabkan terjadi
penyeragaman kebutuhan dalam masyarakat. Krisis Frankfurt : akibat penyeragaman hidup manusia dalam
sebuah pola seragam dan ketergantungan non-elite kepada elite dalam pemenuhan
kebutuhan.
------- Selesai -------