Rabu, 18 April 2012

PAHAM KLASIK/NEO-KLASIK 3

MOBILITAS & EKOLOGI
Migrasi  :
1.       Migrasi permanen, menetap
2.       Sirkuler, sementara.
Commuting = migrasi satu hari, bukan migrasi, tetapi mobilitas (rumah jauh dengan kantor).
Mobilitas intergenerasi = diukur atas posisi individu dibanding posisi bapak dan kakeknya. Mobilitas intra-generasi = diukur dari satu titik ke titik lain dalam karirnya.
Stoufer, 4 faktor mobilitas :
a)      plus-minus daerah asal
b)      plus-minus tujuan
c)      hambatan ke tempat tujuan
d)      motif pribadi.
Keempat itu dibagi 2 :
Ø      faktor pendorong = hilang pekerjaan, tekanan diskriminasi, bencana alam, wabah
Ø      faktor penarik = ikut suami, memperoleh kerja, pendidikan, pengalaman.
Emigrating force : kekuatan penduduk asli karena banjir, kelaparan, bencana. Imigrating force : mobilitas ke daerah/negara lain karena iklim, ekonomi, sos-bud, politik. Perpindahan Kasual : ke desa atau kota tetangga. Perpindahan Temporer : bisnis/dagang. Migrasi dari desa ke kota dipengaruhi :
1.       tinkat industri/ekonomi regional
2.       tekanan lingkungan pedesaan
3.       daya tarik kota
4.       semakin lancar transportasi
5.       peningkatan pendidikan di desa.
Remittances = pendapatan yang dibawa/dikirim ke desa asal. Mobilitas penduduk telah membuat masyarakat desa berpikiran luas, kritis dan dinamis, tetapi juga komersial, konsumtif, dan materialistis.
Ekologi = ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup, hubungan makhluk hidup dengan benda-benda mati di sekitarnya. Ekologi Terapan = bagaimana menerapkan prinsip dan ketentuan ekologi dalam kehidupan manusia. UU No.23 th 1997 : "sumber daya (manusia, alam, buatan) adalah unsur lingkungan hidup".
Thomas Robert Malthus :  penduduk yang banyak penyebab kemiskinan karena pertambahan penduduk sesuai deret ukur dan pertambahan makanan sesuai deret hitung.
Komponen sistem Demografik :
  1. Fertilitas (lahir)
  2. Mortalitas (mati)
  3. Mobilitas (pindah).
Sumber daya alam yang dapat pulih = tanah, air, biotis. Yang tidak dapat pulih = barang tambang. Sumber alam penghasil energi = air, matahari, dsb. Penghasil bahan baku = barang tambang. Sumber alam lingkungan hidup = udara, perairan, dst. Teknik pemanfaatan sumber daya : 1)daya guna – hasil guna, 2)tidak mengurangi sumber lain dalam ekosistem (radiasi dsb), 3)ada kemungkinan masa depan, misalnya : energi matahari. Ekosistem :
o        Bahan abiotik : tanah, air, udara, sinar
o        Produsen = makhluk hidup auto-trofik : yang mensintesa makanan dari bahan anorganik
o        Konsumen = makhluk hetero-trofik : membutuhkan makhluk lain untuk sintesa anorganik
o        Pengurai = heterotrofik.
Homestatis adalah kemampuan suatu ekosistem menahan perubahan atau batas daya tahan terhadap polusi dsb. Ekternality economic/benefit = dampak positif industri terhadap lingkungan. Ekternal disekonomic/cost = rugi. Lima  komponen ANDAL :
1.       studi pra-proyek
2.       laporan penilaian = PDL : Per-nyataan Dampak Lingkungan. a)deskripsi awal lingkungan, b)deskripsi proyek, c)alternatif proyek, d)kemungkinan dampak, e)hubungan pemanfaatan lingkungan dan pemeliharaannya, f)rekomendasi
3.       pertimbangan teknik, ekonomi, sosial dan lingkungan
4.       persetujuan proyek, yakni : jadi, jadi dengan ANDAL, tidak jadi, atau mendesain proyek baru
5.       pemantauan proyek.
Biaya pengendalian pencemaran dapat ditanggung bersama produsen, konsumen, Pemerintah.
Simbiosis manusia-lingkungan :
1.       Manusia dipengaruhi lingkungan = alam mendikte = physis determinis
2.       Manusia mempengaruhi lingkungan, mengubah dan menciptakan lingkungan sesuai kebutuhan = possibelisme
3.       Saling mempengaruhi
4.       Kebudayaan menjadi perantara hubungan, dengan faktor primer tingkat kebudayaan dan teknologi, sekunder : kondisi alam lingkungan = probilisme
5.       Hubungan yang kompleks = gabungan.
Deteriorisasi terhadap lingkungan = lingkungan sangat merosot sehingga manusia tidak dapat hidup di dalamnya. Holisme = pandangan utuh terhadap lingkungan hidup atau secara sistematik menurut sistemnya. Teknik pengelolaan lingkungan :
1.       hukum minimum = perhatian pada homestatisnya
2.       pendekatan progresif = dikelola dulu faktor yang menjadi masalah pokok.
Yang penting ialah kelompok peminat lingkungan diberi ruang hidup (lebensraum).

KEADILAN MERATA
Usaha pemerataan sejak 1947 oleh Panitia Pemikir Siasat Ekonomi diketuai Bung Hatta.
Hipotesis U, Kuznets, awal pembangunan ditandai dengan makin buruknya pembagian pendapatan, lalu setelah mencapai titik tertentu, pembangunan diikuti dengan pemerata-n. Dengan pertumbuhan ekonomi, ketimpangan-ketimpangan akan teratasi melalui penetesan hasil-hasil pertumbuhan lapisan atas ke bawah, (trickle down effect), ternyata tidak terjadi, dan kembali ke atas (U).
Schumpeter : pertumbuhan/growth = peningkatan output masyarakat sebab makin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan tanpa harus diikuti perubahan cara-cara dan teknologi produksi.
Delapan jalur pemerataan (equity)  :
Ø      pemerataan kebutuhan pokok
Ø      pendidikan/pelayanan kesehatan
Ø      pembagian pendapatan
Ø      kesempatan kerja
Ø      kesempatan berusaha
Ø      kesempatan berpartisipasi khususnya kaum muda dan wanita
Ø      penyebaran pembangunan
Ø      memperoleh keadilan.
Jenis dan cara equity :
v      pemerataan input (sama)
v      pemerataan proses (standar)
v      pemerataan output (penyebaran hasil).
Sri Bintang Pamungkas : kemiskinan akibat ketidakmampuan me-nguasai asset, asset fisik/non-fisik.
Parsudi Suparlan : kemiskinan = tingkat hidup yang rendah, yaitu kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibanding standar umum yang berlaku. Adanya kecenderungan pendapat ahli ekonomi dunia bahwa kemiskinan adalah akibat distribusi pendapatan yang tidak merata pada proses pembangunan.
Clifford Geertz : Agriculture involution = macam-macam usaha di bidang pertanian hanya supaya dapat menampung tenaga kerja yang menganggur, cermin kemiskinan.
Kemiskinan Struktural : Selo Sumar-djan : kemiskinan yang diderita akibat struktur sosial masyarakat (golongan) itu tidak dapat ikut menggunakan sumber pendapatan yang sebenarnya juga tersedia bagi mereka. Kemiskinan Struktural (KS) berawal dari pedesaan masuk ke kota-kota. KS diakibatkan :
1.       oleh hal di luar kemampuan seseorang, misalnya : aturan birokrasi (Gans / Baker)
2.       nilai-nilai yang dianut kelompok itu sendiri : apatis, tingkat pendidikan rendah, menyerah pada nasib (Oscar Lewis).
Galdwin : kegagalan pemerintah mengatasi kemiskinan akibat ada anggapan bahwa kebudayaan ke-miskinan cenderung mengekalkan diri (self perpetuating). Maka, kemiskinan struktural adalah : kemiskinan yang tercipta karena struktur sosial masyarakat yang lebih tinggi dengan berbagai cara tidak memberi kesempatan pada segmen di bawah.
Kemiskinan Absolut : akibat tingkat pendapatan kurang untuk memenuhi kebutuhan dasar poverty line (garis batas miskin). Di Indonesia dengan metode Sayogo, sesuai penghasilan yang diterima sebulan. Kemiskinan absolut dilihat dari dimensi ekonomi dan sumber daya manusianya juga.
Oscar Lewis, ciri kemiskinan yang self perpetuating :
·         mortalitas tinggi
·         harapan hidup rendah
·         partisipasi dalam organisasi masyarakat rendah
·         penggunaan fasilitas kota rendah
·         upah rendah
·         keamanan kerja tidak ada
·         persediaan makanan dalam rumah untuk esok tidak ada
·         hidup tanpa rahasia pribadi
·         kekerasan terhadap anak sering
·         kawin dengan konsensus
·         enggan berhubungan dengan medis/kedokteran.

REALITAS
Demografi = Yunani = Demos yang artinya penduduk, Graphum = grafik. Tokoh yang pertama memakai istilah ini = Guilard.
Donald Bogue : demografi adalah studi matematika dan statistik tentang jumlah, komposisi, distribusi penduduk dan perubahannya yang selalu terjadi akibat 5 proses : kelahiran, kematian, perkawin-an, gerak territorial (migrasi) dan mobilitas sosial. Variabel dasar (vd) demografi = jumlah, komposisi, distribusi penduduk.  Variabel mayor (vm) = kela-hiran, kematian, migrasi. VM ditentukan VD.
Thomas Robert Malthus : 2 postulasi : pangan untuk hidup dan kebutuhan seks = sifatnya tetap. Dalam batas waktu bila tidak ada pengekangan maka terjadi kelaparan. 2 macam pengekangan kebendaan (reifikasi) manusia dalam kehidup-an modern : 1)pengekangan positif = usaha mempertinggi angka kematian, 2)pengekangan preventif = usaha memperkecil kelahiran.
Teori Kependudukan Hukum Alamiah, Michael Thomas Sadler, Herbert Spencer, Corrado Gini, Tomas Doubleday, bahwa ada hukum alam yang membebaskan manusia dari tang-gung jawab atas pengendalian partumbuhan penduduk.
Teori Transisi Demografi, Henry George, Asene Dumont, Carr Saunders, Karl Marx, perubahan penduduk merupakan hasil dari kondisi sosial ekonomi ybs. Tiap masyarakat mengalami tiga fase demografi : 1)kelahiran/kematian tinggi, 2)angka kematian turun, angka kelahiran tinggi, 3)angka kelahiran perlahan-lahan turun sampai ; angka kelahiran/kematian amat rendah.
Distribusi sosial adalah penyebaran penduduk atas karakteristik tertentu, misalnya : umur, ras, kelamin, jenis pekerjaan, pendapatan, status. Fekunditas : kemampuan fisiologis wanita memberikan anak. Wanita dalam kondisi tidak mampu beranak disebut infekunditas, sterilitas, atau infertilitas fisiologis.
CBR = Crude Birth Rate = kelahiran kasar = jumlah kelahiran dibagi jumlah penduduk pada pertengahan tahun dikali 1.000. CBR < 20 = rendah. CBR = 20 s.d. 30 = sedang. CBR > 30 = tinggi.
GFR = General Fertility Rate =  angka fertilitas umum = jumlah kelahiran per jumlah wanita usia reproduksi (15-49 th) pada tahun tertentu dikali 1.000, tanpa membedakan umur ibu dan jenis kelamin bayi.
ASFR = Age Specific Fertility Rate = angka fertilitas menurut kelompok umur.
CFR (Completed Fertility Rate) = angka kelahiran komplet = jumlah rata-rata kelahiran anak yang hidup per wanita dari suatu kohor (kelahiran hidup).
Pengukuran angka diatas untuk memudahkan analisa demografi.
Blake / Davis : ada sejumlah variable yang secara langsung berkaitan dengan tahap-tahap reproduksi yang disebut variable antara. Ada 11 :
1.       umur mulai hubungan kelamin
2.       selibat permanen, proporsi wanita yang tidak pernah mengadakan hubungan kelamin
3.       periode reproduksi (pernikahan)
4.       abstinensi/berpantang
5.       berpantang terpaksa (sakit, impotensi, pisah ranjang)
6.       frekuensi hubungan seks
7.       kesuburan dan kemandulan
8.       kesuburan/kemandulan sengaja
9.       memakai/tidak kontrasepsi
10.   mortalitas janin
11.   mortalitas janin sengaja digugurkan
CDR = Crude Death Rate (angka Kematian Kasar) jumlah kematian satu tahun dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun di suatu daerah dikali 1.000 CDR = 9 s.d. 13 = rendah CDR = 14 s.d. 18 = sedang. CDR > 19 = tinggi.
ASDR = Age Specific Death Rate = angka kematian menurut umur = angka kematian kelompok umur tertentu.
CSDR (Cause Specific Death Rate) = jumlah kematian menurut sebab tertentu dibagi jumlah penduduk dikali 100.000. IMR (Infant Mortality Rate) = Angka Kematian Bayi = jumlah kematian bayi (0-1 tahun) per jumlah kelahiran hidup pd daerah itu di saat itu dikali 1.000.
Thomlinson (1976) : studi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi angka kematian secara komprehensif, khusus yang menyebabkan angka kematian menurun, yaitu :
1.       Industrialisasi
2.       Pertanian yang maju
3.       Transportasi membaik
4.       Reformasi Sosial
5.       kemampuan mengontrol temperatur dan humaditas
6.       perbaikan sistem sanitasi
7.       perubahan hygiene pribadi
8.       perkembangan Aseptic / Antiseptic
9.       Immunologi
10.   Adaptasi/resistensi dari penyakit.
Peranan Sosial = suatu tindakan/tingkah laku individu yang memerankan kedudukan tertentu yang khas ketika berhadapan dengan individu dalam kedudukan lain. Misalnya : peranan sosial dalam membantu korban bencana alam. Kontrol Sosial terhadap kesuburan = kontrol masyarakat terhadap masa produktif seseorang. Tujuan Program KB :
1.       pengendali pertumbuhan penduduk
2.       pemeliharaan dan pendidikan anak lebih baik
3.       pemeliharaan kesehatan ibu / anak.
KB alamiah adalah teknik perencanaan kehamilan menurut irama kesuburan. KB buatan = dengan kontrasepsi atau pencegahan pembuahan.
Michael Todaro (1978), pembangunan adalah proses yang multi dimensional yang melibatkan perubahan besar struktur sosial, sikap mental yang melembaga, dan lembaga-lembaga nasional termasuk akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan, dan pemberantasan kemiskinan absolut dengan tujuan akhir peningkatan mutu manusia/penduduk (Human Quality). HDI (Human Development Index) = indeks pembangunan manusia :
a)      Life Expectation
b)      Pendidikan, angka melek  huruf, SD, SMP, SMA
c)      Standar hidup, diukur dengan GDP (Gross domestic product).
PQLI (Physical Quality of Life Index) = indeks kualitas hidup :
1.       angka kematian bayi
2.       life expectation
3.       angka melek huruf.
C Wright Mills : buku Sociological Imagination, masyarakat terbagi 2 = elite dan non-elite. Elite berkuasa membuat trend, menyebabkan terjadi penyeragaman kebutuhan dalam masyarakat. Krisis Frankfurt :  akibat penyeragaman hidup manusia dalam sebuah pola seragam dan ketergantungan non-elite kepada elite dalam pemenuhan kebutuhan.

------- Selesai -------