KATA PENGANTAR
Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerntah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan Penyusunan KTSP terdiri atas dua
bagian, yaitu bagian pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua Model KTSP.
Panduan Umum memuat pedoman dan rambu-rambu yang perlu diacu, dijabarkan
dari berbagai ketentuan-ketentuan tentang kurikulum yang terdapat dalam UU No.
22 tahun 2003 dan PP No. 19 tahun 2005, serta aturan pada umumnya yang berlaku
dalam mengembangkan kurikulum. Panduan Umum diterbitkan terpisah dari model
KTSP. Satuan Pendidikan yang telah melakukan uji coba kurikulum 2004 secara
menyeluruh diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkan kurikulumnya
berdasarkan SKL, SI dan Panduan Umum.
Bagian kedua Panduan Penyusunan KTSP terdiri atas contoh atau model KTSP
sebagai hasil pengembangan SKL dan SI dengan menggunakan Panduan Umum. Sebagai
contoh hendaknya tidak secara utuh digunakan oleh satuan Pendidikan, namun
dapat dimanfaatkan sebagai referensi. Satuan pendidikan perlu memperhatikan
kepentingan dan kekhasan daerah, sekolah dan peserta didik dalam mengembangkan
KTSP. Untuk itu dapat menggunakan model KTSP sebagai referensi dengan melakukan
perubahan dan penyesuaian yang diperlukan. Model KTSP terlampir berupa model
silabus setiap mata pelajaran, ditujukan terutama bagi satuan pendidkan yang
saat ini belum mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri. Bagi satuan
pendidikan ini, mempunyai waktu sampai dengan tiga tahun untuk mengembangkan
kurikulumnya, yaitu selambat-lambatnya pada tahun ajaran 2009/2010.
BNSP menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada banyak pakar
yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, Pusat Kurikulum dan Direktorat di
lingkungan Depdiknas, serta Depag. Selain itu, ucapan terima kasih juga
ditujukan kepada para guru bidang studi di lingkungan SMA dan MA yang telah
membantu proses validasi dan uji keterbacaan. Berkat bantuan dan kerjasama yang
baik dari mereka, model silabus mata pelajaran untuk SMA/MA ini dapat
diselesaikan.
Jakarta, Juli 2006
Ketua BSNP
![]() |
BAMBANG
SOEHENDRO
PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS
A. Pengertian
Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi ,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar.
B. Prinsip
Pengembangan Silabus
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan
penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,
teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di
sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
C. Unit
Waktu Silabus
1. Silabus
mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk
mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan
silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun,
dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.
3. Implementasi
pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang
tersedia pada struktur kurikulum. Bagi SMK/MAK menggunakan penggalan silabus
berdasarkan satuan kompetensi.
D. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus
dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam
sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendikan.
1.
Disusun
secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali
karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya.
2.
Apabila guru
mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus
secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk
kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan
oleh sekolah/madrasah tersebut.
3.
Di SD/MI
semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara
bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara
bersama oleh guru yang terkait.
4.
Sekolah/Madrasah
yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung
dengan sekolah-sekolah/madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP/PKG untuk
bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
5.
Dinas Pendidikan/Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang
agama setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah
tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
E. Langkah-langkah
Pengembangan Silabus
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a.
urutan
berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi,
tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;
b.
keterkaitan
antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c.
keterkaitan
antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
2. Mengidentifikasi Materi
Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi
materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan
mempertimbangkan:
a.
potensi
peserta didik;
b.
relevansi
dengan karakteristik daerah;
c.
tingkat
perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
d.
kebermanfaatan
bagi peserta didik;
e.
struktur
keilmuan;
f.
aktualitas,
kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g.
relevansi
dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
h.
alokasi
waktu.
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui
interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman
belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran
yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat
kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan
pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya
guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
a.
Kegiatan pembelajaran memuat
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan
untuk mencapai kompetensi dasar.
b.
Penentuan urutan kegiatan
pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
b
Rumusan pernyataan dalam kegiatan
pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian
Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar
yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan
dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik
dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan
non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran
sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penilaian.
a.
Penilaian diarahkan untuk mengukur
pencapaian kompetensi.
b.
Penilaian menggunakan acuan
kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah
mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.
c.
Sistem yang direncanakan adalah
sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator
ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang
telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
d.
Hasil penilaian dianalisis untuk
menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran
berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di
bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah
memenuhi kriteria ketuntasan.
e.
Sistem penilaian harus disesuaikan
dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya,
jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi
harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik
wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa
informasi yang dibutuhkan.
6. Menentukan
Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap
kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata
pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus
merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7. Menentukan
Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Pengembangan
Silabus
1. SK dan KD
Sesuai dengan standar isi
2. Indikator
mengacu pada KD dan SK dan dibuat oleh guru
3. Kegiatan
pembelajaran mengacu pada KD dan Indikator dan memperhatikan muatan lokal
4. Keluasan
materi harus sesuai dengan waktu yang tersedia
5. Evaluasi
harus memperhatikan KD dan Indikator
6. Penilaian
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
7. Sumber
belajar disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.
Contoh Model Silabus
Dalam menyusun silabus dapat menggunakan salah satu format yang sesuai
dengan kebutuhan satuan pendidikan. Pada dasarnya ada dua jenis, yaitu jenis
kolom (format 1) dan jenis uraian (format 2). Dalam menyusun format urutan KD,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator dan seterusnya
dapat ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan, sejauh tidak mengurangi
komponen-komponen dalam silabus.
C O NT O H
S I L A B U S
MATA PELAJARAN
SOSIOLOGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
2006
SILABUS
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Program : X /
Ilmu Sosial
Semester : 1 (Satu)
Standar
Kompetensi : memahami
perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat
|
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi pokok/
Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
Alokasi waktu
|
Sumber / Bahan / Alat
|
|
|
Metode
|
Bentuk
|
|||||||
|
1.1
1.2
1.3
|
Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu
yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan
Mendiskripsikan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat
Mendiskripsikan proses interaksi sosial
sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial
|
· Sosiologi
sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat.
· Nilai dan norma dalam kehidupan masyarakat.
· Interaksi sosial dan dinamika
sosial .
|
§ Secara individu menggali informasi melalui
studi pustaka tentang konsep dasar dan metode sosiologi menurut para ahli.
§ Secara kelompok mendiskusikan konsep dasar
dan metode sosiologi
§ Secara kelompok mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan
sehari – hari
tentang hubungan berbagai konsep
realitas sosial .
§ Secara individu menggali informasi melalui
media massa tentang realitas sosial
masyarakat.
§ Secara individu mengungkapkan kembali hasil
temuannya tentang realitas sosial.
§ Secara individu menggali informasi tentang
pengertian nilai dan norma sosial
dalam kehidupan masyarakat
§ Secara individu dapat membedakan antara
nilai dan norma sosial dalam kehidupan masyarakat
§ Secara kelompok mendiskusikan tentang peran
nilai dan norma sosial dalam kehidupan masyarakat
§ Secara kelompok berdiskusi tentang kasus –
kasus pelanggaran nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
§ Secara kelompok berdiskusi merumuskan
solusi dalam penanganan pelanggaran nilai dan norma
§ Secara individu menggali informasi dari
berbagai referensi perpustakaan tentang interaksi sosial dan dinamika sosial
§ Menyimpulkan temuan pustaka tentang
interaksi sosial dan dinamika sosial
§ Secara kelompok mendiskusikan kartu kasus
yang sudah disiapkan guru.
§ Secara klasikal merumuskan faktor-faktor
yang mendorong terjadinya interaksi dan dinamika sosial.
§ Secara individu mengungkapkan pengalaman
berinteraksi sosial dalam masyarakat.
§ Secara individu mampu menerapkan pola-pola
interaksi sosial untuk terbentuk keteraturan sosial.
|
§ Mendifinisikan sosiologi sebagai ilmu dan
metode
§ Mendiskripsikan hubungan berbagai konsep
tentang realitas sosial
§ Mengidentifikasi data tentang realitas
sosial masyarakat
§ Menjelaskan
pengertian nilai dan norma.
§ Mengidentifikasi nilai dan norma
§ Membedakan nilai dan norma
§ Memberikan contoh peran nilai dan norma dalam masyarakat
§ Mengklasifikasikan kasus - kasus pelanggaran
nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat
§ Mendifinisikan interaksi sosial dan
dinamika sosial
§ Menjelaskan faktor - faktor yang mendorong
terjadinya interaksi sosial dan dinamika sosial.
§ Menjelaskan hubungan antara interaksi
sosial dan keteraturan sosial.
|
Tugas
individu dan
kelompok.
Tugas
kelompok
Tugas individu
Ulangan
Tugas individu
Tugas kelompok
Tugas kelompok
Ulangan
Tugas individu
Tugas kelompok
Tugas
Individu
Tugas kelompok
Ulangan
|
Performan
Resume
- Laporan diskusi
- Mempresentasikan hasil diskusi .
Performen dan kliping
Uraian
Fortofolio
Laporan singkat
Laporan singkat
Kuis
Uraian
Portofolio
Performan
Kuis
Performan
Laporan
PG dan Uraian singkat
|
4 jam pelajaran
4 jam pelajaran
2 jam pelajaran
2 jam pelajaran
2 jam pelajaran
4 jam pelajaran
4 jam pelajaran
2 jam pelajaran
4 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
|
Sosiologi
Jilid I, II, Paul B. Horton Thn 1999
Kamus Sosiologi
Pengantar sosiologi, Kamanto Sunarto,
FE U.I. 2000
Media Cetak / media elektronik .
Sosiologi pengantar Kamanto
Pengantar Sosiologi
Soerjono Soekamto .
Artikel dari koran dan internet
Gambar , Foto , CD
Masyarakat setempat
.
Data instansi / lembaga.
Sosiologi 1, suatu
pendekatan baru, Kusmono Hadi
,PT Piranti.,
Sosiologi 1 Suatu kajian kehidupan masyarakat KBK, tim
Sosiologi Yudhistira.
Sosiologi 1 KBK, Janu M , Grafindo
|
SILABUS
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas / Program : X /
Ilmu Sosial
Semester
: 2 (dua)
Standar Kompetensi :
Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian.
|
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi pokok/ Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
Alokasi waktu
|
Sumber / Bahan / Alat
|
|
|
Metode
|
Bentuk
|
|||||||
|
2.1
2.2
2.3
|
Menjelaskan sosialisasi sebagai proses
dalam pembentukan kepribadian
Mendiskripsikan terjadinya perilaku
menyimpang dan sikap – sikap anti sosial
Menerapkan aturan – aturan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat
|
· Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
· Perilaku
menyimpang .
· Aturan – aturan sosial dalam kehidupan
bermasyarakat .
|
§ Secara individu mengamati proses sosialisasi
dalam pembentukan kepribadian di lingkungan terdekat.
§ Secara individu menceritakan hasil
pengamatan tentang proses sosialisasi dalam pembentukan kepribadian.
§ Secara kelompok mendiskusikan tentang
pembentukan kepribadian dengan kebudayaan
§ Secara kelompok mendiskusikan hubungan sosialisasi dengan pembentukan kepribadian.
§ Secara individu menggali informasi melalui
data kepustakaan dan media massa tentang perilaku menyimpang
§ Secara individu mengamati perilaku
menyimpang yang terjadi di masyarakat sekitar
§ Secara individu mengungkapkan kembali hasil
pengamatan yang di dapat di masyarakat sekitar.
§ Secara kelompok mendiskusikan jenis – jenis
perilaku menyimpang
§ Secara kelompok diskusi untuk menyimpulkan solusi
yang tepat
untuk menanggulangi terjadinya
perilaku menyimpang .
§ Secara klasikal menggali informasi melalui
kajian yang terjadi di masyarakat
tentang pengendalian sosial
§ Secara klasikal mengkomunikasikan secara
lisan dan tulisan tentang jenis-jenis lembaga pengendalian sosial yang ada di
masyarakat.
§ Secara kelompok menggali informasi melalui
wawancara dengan guru BK, Kepala Sekolah, Pembina Kesiswaan tentang cara-cara
pengendalian sosial
§ Secara klasikal mendiskusikan peran guru
BK, Kepala Sekolah, Pembina Kesiswaan dalam cara menangani kasus di sekolah.
§ Bekerjasama antar siswa untuk menyimpulkan
solusi yang paling tepat dalam cara pengendalian sosial yang terjadi di
sekitar sekolah.
§ Secara individu memberikan opini atau
ulasan tentang akibat tidak berfungsinya lembaga pengendalian sosial.
§ Secara klasikal melalui ulasan tentang tidak berfungsinya
lembaga pengendalian sosial
§ Secara individu melalui wawancara dengan
RT, RW tentang aturan – aturan sosial
dalam kehidupan masyarakat.
§ Secara klasikal melalui ulasan tentang hasil wawancara
melalui RT, RW tentang aturan-aturan sosial dalam kehidupan masyarakat.
|
§ Mendifinisikan sosialisasi dan pembentukan kepribadian
§ Megidentifikasikan faktor - faktor
pembentukan kepribadian
§ Menjelaskan pengaruh kebudayaan
terhadap pembentukan kepribadian
§ Menjelaskan pengaruh sosialisasi terhadap
pembentukan kepribadian
§ Mengidentifikasi-kan terjadinya perilaku
menyimpang sebagai hasil sosialisasi yang tidak sempurna
§ Mengklasifikasi jenis – jenis perilaku menyimpang
§ Mendiskripsikan cara – cara untuk –
menanggulangi terjadinya perilaku menyimpang
§ Mengidentifikasi Jenis – jenis lembaga pengendalian sosial
§ Mendiskripsikan berbagai cara pengendalian
sosial
§ Mendiskripsikan akibat tidak berfungsinya
lembaga sosial
§ Mendifinisikan aturan – aturan
sosial dalam kehidupan masyarakat
|
Tugas individu
Tugas kelompok
Ulangan
Tugas individu
Tugas kelompok
Tugas kelompok
Ulangan
Tugas individu
Tugas
Indvidu/
Kelompok
Tugas individu
Tugas individu
Ulangan
|
Lembar pangamatan
Performen
Laporan diskusi
PG dan Uraian
Performan dan laporan hasil pengamatan
Laporan
Kuis
Laporan
PG dan Uraian
Resume
Performen
Portofolio
Laporan
Performan
Resume
Performan
Laporan
PG dan Uraian
|
6 jam
pelajaran
4 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
6 jam
pelajaran
4 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
4 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
|
Sosiologi 1, Suatu pendekatan baru, Kusmono Hadi , PT Piranti
Sosiologi 1 Suatu kajian kehidupan
masyarakat KBK, tim Sosiologi
Yudhistira
Sosiologi 1 KBK, Janu M, Grafindo
Sosiologi 1, Suatu pendekatan baru, Kusmono Hadi, Piranti
Sosiologi 1 Suatu kajian kehidupan
masyarakat KBK, tim Sosiologi
Sosiologi
1 KBK, Janu M,
Grafindo
Sosiologi pengantar Kamanto S
Sosiologi SMA Idiantoro
Airlangga
Sosiologi 1, Suatu pendekatan baru, Kusmono Hadi, Piranti
Sosiologi 1, Suatu pendekatan baru, Kusmono Hadi
Sosiologi 1 Suatu kajian kehidupan
masyarakat KBK, tim Sosiologi
Sosiologi 1 KBK, Janu M, Grafindo
|
SILABUS
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran :
Sosiologi
Kelas / Program :
X1 / Ilmu Sosial
Semester : I
(Satu)
Standar Kompetensi : Memahami struktur sosial
serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial .
|
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi pokok/
Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
Alokasi waktu
|
Sumber / Bahan / Alat
|
|
|
Metode
|
Bentuk
|
|||||||
|
1.1
1.2
1.3
|
Mendiskripsikan bentuk – bentuk struktur
sosial dalam fenomena kehidupan masyarakat .
Menganalisis faktor penyebab konflik sosial
dalam masyarakat
Menganalisis hubungan antara struktur
sosial dengan mobilitas sosial
|
· Struktur sosial:
Diferensiasi
dan statifikasi sosial
· Konflik
Sosial
· Hubungan antara srtuktur sosial dengan
mobilitas sosial .
|
§ Secara individu menggali informasi melalui
studi pustaka tentang diferensiasi dan stratifikasi sosial di masyarakat
§ Secara individu mengamati deferensisasi
sosial dalam kehidupan masyarakat.
§ Secara individu mengamati stratifikasi
sosial dalam kehidupan masyarakat.
§ Secara kelompok mendiskusikan diferensiasi
sosial berdasarkan ras, etnis, agama dan gender .
§ Secara kelompok mendiskusikan macam-macam
kriteria stratifikasi sosial di
masyarakat.
§ Secara klasikal mendiskusikan berbagai
pengaruh diferensiasi dan stratifikasi sosial yang terdapat di masyarakat
§ Secara individu menggali informasi melalui
pengamatan tentang konsolidasi dan interseksi yang ada di dalam masyarakat
§ Secara individu mengklasifikasikan
konsolidasi dan interseksi yang terjadi di dalam masyarakat
§ Secara kelompok mengkaji contoh kasus
konflik yang terjadi di masyarakat
§ Berdiskusi
secara kelompok untuk mengklasifikasikan berbagai konflik dalam
masyarakat
§ Secara klasikal mendiskusikan konflik dan
kekerasan
§ Secara individu menyimpulkan hasil diskusi
tentang konflik dan kekerasan.
§ Secara klasikal mengkaji sebab-sebab
terjadinya konflik di masyarakat
§ Secara kelompk mensimulasikan sebab –
sebab terjadinya konflik dalam masyarakat
§ Secara kelompok memberikan solusi terbaik.
§ Secara klasikal mengamati Visual tentang
hubungan struktur sosial dengan
mobilitas sosial.
§ Mendiskusikan secara kelompok tentang hasil
pengamatan Visual.
§ Menyimpulkan hasil diskusi dari visual
tentang hubungan antara struktur sosial dengan mobilitas sosial
§ Secara individu dapat membedakan mobilitas
masyarakat kota dengan masyarakat desa .
§ Secara individu mengkaji dampak mobilitas sosial pada kehidupan
masyarakat kota melalui visual yang ditayangkan.
§ Secara individu mengungkapkan dalam bentuk
tulisan tentang dampak mobilitas sosial.
|
§ Mendiskripsikan
diferensiasi sosial
§ Mendiskripsikan stratifikasi sosial
§ Mengidentifikasi diferensiasi sosial
berdasarkan ras, etnis , agama , dan
gender .
§ Mengidentifikasi macam-macam kriteria
stratifi- kasi sosial di masyarakat
§ Mendiskripsikan berbagai pengaruh
diferensiasi dan stratifikasi sosial yang
terdapat di masyarakat
§ Membedakan konsolidasi dan interseksi yang
terjadi di dalam masyarakat
§ Mengidentifikasi berbagai konflik dalam
masyarakat
§ Membedakan konflik dengan kekerasan
§ Mengidentifikasi sebab-sebab
terjadinya konflik dalam masyarakat
§ Membedakan jenis-jenis mobilitas sosial.
§ Mendeskripsikan proses terjadinya mobilitas
sosial
§ Mengidentifikasi
dampak mobilitas social
|
Tugas individu
Tugas kelompok
Tugas kelompok
Tugas kelompok
Tugas individu
Ulangan
Tugas kelompok
Tugas individu
Tugas kelompok
Ulangan
Tugas individu
Tugas idividu
Ulangan
|
Portofolio
Laporan tertulis
Laporan hasil diskusi
Laporan
Portofolio
PG dan Uraian
Laporan
Performen
Bermain peran
PG dan Uraian
Portofolio
Portofolio
PG dan uraian singkat
|
4 jam
pelajaran
4 jam
pelajaran
4 jam
pelajaran
4 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
6 jam
pelajaran
6 jam
pelajaran
4 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
10 jam
pelajaran
4 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
|
Sosiologi 2, Suatu pendekatan baru, Kusmono Hadi
Sosiologi 2 Suatu kajian kehidupan
masyarakat KBK, tim Sosiologi
Sosiologi 2 KBK, Janu
M, Grafindo
Buku Yudhistira Kelas X1
Buku
Airlangga Esis, Kelas X1
Buku Yudhistira Kelas X
Buku Yudhistira Kelas XI .
Buku Yudhistira Kelas X
Buku Yudhistira Kelas XI
Buku Yudhistira Kelas X
Buku Yudhistira Kelas XI
Buku Yudhistira Kelas X
Buku Yudhistira Kelas XI
CD
Internet
|
SILABUS
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran :
Sosiologi
Kelas / Program : X1 /
Ilmu Sosial
Semester : 2
(dua)
Standar Kompetensi
: menganalisis kelompok sosial
dalam masyarakat multikultural .
|
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi pokok/ Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
Alokasi waktu
|
Sumber / : Bahan / Alat
|
|
|
Metode
|
Bentuk
|
|||||||
|
2.1
2.2
2.3
|
Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial
dalam masyarakat multikultural
Menganalisis perkembangan kelompok sosial
dalam masyarakat multikultural.
Menganalisis keanekaragaman kelompok sosial
dalam masyarakat multikultural .
|
· Kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural
|
§ Secara individu menggali informasi melalui
studi kepustakaan dan media massa tentang masyarakat multikultural
§ Secara kelompok menggali informasi melalui
study kepustakaan dan media massa tentang penyebab terjadinya masyarakat
multikultural
§ Secara kelompok merumuskan pengertian dan
ciri-ciri masyarakat multikultural
§ Secara kelompok membuat tulisan melalui
studi pustaka tentang keanekaragaman suku bangsa di Indonesia bagian barat,
tengah dan timur.
§ Secara klasikal mendiskusikan hasil tulisan
tentang keanekaragaman suku bangsa di Indonesia bagian barat, tengah dan
timur.
§ Secara klasikal menguraikan konsekuensi
perubahan sosial ekonomi, politik, budaya terhadap perkembangan kelompok
sosial
§ Secara individu mengungkapkan satu contoh
kasus keanekaragaman kelompok sosial.
§ Secara individu mengemukakan gagasan dalam
penanganan kasus yang diakibatkan dari
keanekaraman kelompok sosial.
|
§ Mengidentifikasi ciri – ciri masyarakat .
multikultural.
§ Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya masyarakat multikultural.
§ Mendiskripsikan keaneka ragaman suku bangsa
di Indonesia bagian barat, tengah dan timur .
§ Menjelaskan konsekuensi perubahan sosial
ekonomi, politik, budaya terhadap perkembangan kelompok sosial
§ Menjelaskan dengan contoh kasus keaneka
-ragaman kelompok sosial.
|
Tugas individu dan kelompok
Tugas kelompok
Tugas kelompok
Tugas individu
Ulangan
Tugas individu
Ulangan
|
Performan
Laporan
Laporan
Laporan
PG dan Uraian
Portofolio
PG dan uraian
|
4 jam
pelajaran
20 jam
pelajaran
10 jam
pelajaran
5 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
14 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
|
Lauper Robert H 1989
Gambar
Presfektif tentang perubahan sosial budaya
Sosiologi pengantar Kamanto S
Sosiologi SMA Idiantoro
Airlangga
Gambar Peta / Atlas
Sosiologi 2 Suatu kajian kehidupan
masyarakat KBK, tim Sosiologi
Sosiologi
2 KBK, Janu M,
Grafindo
|
SILABUS
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran :
Sosiologi
Kelas / Program : XII /
Ilmu Sosial
Semester : 1
(satu)
Standar Kompetensi
: Memahami dampak perubahan sosial .
|
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi pokok/
Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
Alokasi waktu
|
Sumber / : Bahan / Alat
|
|
|
Metode
|
bentuk
|
|||||||
|
1.1
1.2
|
Menjelaskan proses perubahan sosial di
masyarakat .
Menganalisis dampak perubahan sosial
terhadap kehidupan masyarakat .
|
·
Perubahan sosial
· Dampak perubahan sosial
|
§ Secara individu mencari contoh kasus di
masyarakat tentang perubahan sosial.
§ Secara klasikal menggolongkan bentuk-bentuk perubahan
sosial sesuai kasus yang di peroleh dari masyarakat
§ Secara individu mencari contoh kasus
tentang faktor pendorong perubahan sosial.
§ Secara klasikal menguraikan tentang faktor
pendorong perubahan sosial
§ Secara individu mencari contoh kasus
tentang faktor penghambat perubahan sosial.
§ Secara klasikal menguraikan tentang faktor
penghambat perubahan sosial
§ Secara individu menjelaskan akibat
perubahan sosial secara umum .
§ Secara individu melakukan pengamatan
perkembangan IPTEK , pendidikan , sistem pemerintahan dll,
sebagai dampak perubahan sosial.
§ Secara klasikal menguraikan hasil pengamatan
dari kasus dampak perubahan sosial.
§ Secara kelompok mendiskusikan contoh – contoh globalisasi.
§ Secara kelompok mengklasifikasi
contoh-contoh globalisasi yang dapat mengancam eksistensi jati diri bangsa.
§ Secara individu mengkaji kasus yang dapat
menghambat terjadinya integrasi.
§ Secara individu mengemukakan gagasan untuk
mengatasi memudarnya jati diri bangsa
melalui analisa kasus.
§ Secara klasikal menyimpulkan cara-cara
untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa.
|
§ Mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan
sosial
§ Memberikan contoh faktor pendorong
Perubahan sosial
§ Memberi contoh faktor-faktor penghambat perubahan sosial
§ Memberi contoh kasus dampak perubahan sosial
§ Mengidentifikasi tantangan globalisasi
terhadap eksistensi jati diri bangsa.
§ Mengemukakan gagasan atau pemikiran untuk
mengatasi memudarnya jati diri bangsa
|
Tugas
Individu
Tugas individu
Tugas individu
Ulangan
Tugas individu
Tugas kelompok
Tugas individu
Ulangan
|
Uraian
Performan
Uraian
Performan
Uraian
PG dan Uraian
Portofolio
Laporan
Performan
PG dan Uraian
|
8 jam
pelajaran
6 jam
pelajaran
4 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
6
jam
pelajaran
4 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
|
Sosiologi pengantar Kamanto
Sosiologi SMA Idiantoro
Airlangga
Sosiologi
Suatu kajian kehidupan masyarakat KBK, tim Sosiologi
Sosiologi
KBK, Janu M, Grafindo
Sosiologi SMA Idiantoro
Airlangga
Sosiologi pengantar Kamanto
|
SILABUS
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran :
Sosiologi
Kelas / Program : XII /
Ilmu Sosial
Semester :
1(Satu)
Standar Kompetensi : Memahami lembaga sosial .
|
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi pokok / Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
Alokasi waktu
|
Sumber / : Bahan / alat
|
|
|
|
|
|
Metode
|
Bentuk
|
||||
|
1.1
1.2
1.3
|
Menjelaskan hakekat lembaga sosial .
Mengklasifikasi tipe– tipe lembaga sosial.
Mendeskripsikan peran dan fungsi lembaga
sosial .
|
· Lembaga sosial.
|
§ Secara individu menggali informasi melalui
data kepustakaan atau media massa tentang lembaga sosial.
§ Secara individu menceritakan hasil
pengamatan tentang pembentukan
lembaga sosial.
§ Secara kelompok melakukan kunjungan
kelembaga politik (Parpol) dan ekonomi (Bank/koperasi)
§ Secara kelompok mengungkapkan peran dan
fungsi lembaga politik dan
ekonomi yang dikunjungi.
§ Secara individu dapat menceritakan kegiatan
lembaga sosial .
|
§ Menjelaskan pengertian lembaga sosial
§ Menjelaskan proses pembentukan lembaga
sosial
§ Mengidentifikasi tipe– tipe lembaga sosial
§ Menguraikan
hubungan antar lembaga sosial
§ Menguraikan
pentingnya peran dan fungsi
lembaga keluarga, agama, pendidik- an, politik-ekonomi dalam hidup
bermasyarakat
|
Tugas individu
Tugas kelompok
Ulangan
|
Performan
Laporan kelompok
PG dan Uraian
|
8 jam
pelajaran
10 jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
|
Sosiologi
Suatu pendekatan baru, Kusmono
Hadi
Sosiologi
Suatu kajian kehidupan masyarakat KBK, tim Sosiologi
Sosiologi
KBK, Janu M
|
SILABUS
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran
: Sosiologi
Kelas / Program
: XII / Ilmu Sosial
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi : Mempraktikkan metode penelitian sosial .
|
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi pokok / Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
Alokasi waktu
|
Sumber / : Bahan / alat
|
|
|
|
|
|
Metode
|
Bentuk
|
||||
|
1.1
1.2
1.3
|
Merancang metode penelitian sosial secara
sederhana .
Melakukan penelitian sosial secara
sederhana.
Mengkomonikasikan hasil penelitian sosial
secara sederhana .
|
·
Penelitian sosial .
|
§ Secara individu menggali informasi melalui
study kepustakaan dan media massa tentang penelitian social secara sederhana
§ Secara kelompok mengidentifikasi kasus
sosial budaya sebagai bahan
penelitian.
§ Secara kelompok merumuskan rancangan
penelitian, metode, mengumpulkan dan pengolahan data hasil penelitian sosial.
§ Secara kelompok membuat laporan hasil
penelitian
§ Secara kelompok mempresentasikan laporan
hasil penelitian.
|
§ Merumuskan rancangan penelitian sosial
secara sederhana.
§ Melaksanakan penelitian social secara
sederhana.
§ Membuat laporan penelitian social secara sederhana.
§ Mempresentasikan hasil penelitian social
secara sederhana.
|
Tugas kelompok
Ulangan
|
Laporan dan presentasi
PG dan Uraian
|
34
jam
pelajaran
2 jam
pelajaran
|
Buku yang relevan dan internet
Metode penelitian , Suwarsini
Pengantar sosiologi, Komansi Sunarto,
FE U.I. 2000
Media Cetak
Hasil-hasil penelitian, skripsi, laporan,
karya tulis, Tesis.
|
